Jumat, 22 Agustus 2008

Harga Sebuah Kehidupan

Banyak orang menganggap hidupnya tidak berarti, itu sebabnya fenomena bunuh diri semakin rame dilakukan oleh berbagai kalangan usia. Ciri lain adalah, begitu banyak orang, bahkan orang percaya yang menyia-nyiakan hidupnya dengan melakukan hal-hal yang tidak berguna dan tidak memaksimalkan potensi yang mereka miliki. Banyak orang memilih hidup sebagai “orang biasa” padahal Allah menciptakan kita dengan luar biasa.
Allah menciptakan manusia begitu special, serupa dan segambar dengan diriNya sendiri, bahkan Allah menanamkan ‘DNA’-Nya sendiri melalui hembusan nafasNya. Tapi sejak manusia jatuh dalam dosa, manusia turun harga bahkan ‘banting harga’. Yak 4:14, seperti uap yang datang dan pergi dengan cepat ! Petrus 1:24, seperti bunga yang tampak segar di pagi hari, tapi tidak lama kemudian menjadi kering dan layu. Yesaya 41:14, seperti cacing dan ulat (menjijikkan).
Begitu rendahnya harga sebuah kehidupan setelah jatuh dalam dosa.
Sebuah jaket dibeli dari sebuah toko dengan harga standard, setelah lama dipakai, kumal dan sedikit robek-robek, jaket ini dilelang dan ternyata terjual dengan harga ratusan ribu U$, ratusan kali lebih mahal dari ketika dibeli baru dan masih bagus. Di Roma, sebuah mobil bekas, Volkswagen Golf warna abu-abu metalik keluaran th. 1999 terjual dengan harga 1,3 juta dolar AS. Lebih mahal dari mobil keluaran baru. Apa yang membuat jaket kumal dan mobil bekas itu terjual dengan harga sangat tinggi? Apakah karena bagus? Apakah karena kualitasnya? Tidak! Kedua barang tersebut memiliki nilai sangat tinggi karena siapa yang memakai dan memilikinya. Jaket itu adalah milik Elvis Presley yang sring dia pakai dalam konser-konsernya. Dan mobil itu adalah milik Joseph Ratzinger (Paus 2005).
Berapa harga sebuah kertas? Tergantung apa isinya, jika isinya cek bernilai ratusan milyar? Berapa harga sebuah kanvas? Tergantung siapa yang melukisnya. Berapa harga sebuah tanda tangan? tergantung siapa yang menandatangani Berapa harga sebuah photo? Tergantung siapa objeknya. Berapa harga sebuah kehidupan? Yesaya 44:5
Harga sebuah kehidupan tergantung siapa yang memakai dan memilikinya. Kehidupan bisa menjadi sangat berharga dan bisa menjadi sangat murah. Bisa dilupakan, bisa juga terus diingat. Semua tergantung kepada siapa yang memakai dan meiliki kehidupan itu. Gal 2:20_Sebuah kehidupan menjadi sangat berharga jika dimiliki dan dipakai oleh Yesus. Bahkan Yesus telah membayar harga yang begitu tinggi untuk sebuah kehidupan: NyawaNya Sendiri. Itulah sebabnya Yesus berkata “Di luar Aku, kamu tidak dapat berbuat apa-apa.” Tanpa Yesus sebuah kehidupan tidak berarti apa-apa. Kita bernilai dan berharga, bukan karena pada dasarnya kita berharga, tapi karena Yesus yang memiliki dan memakai hidup kita, kita menjadi berharga.
“Ketika kita mengerjakan sesuatu tanpa Yesus, kita sedang mengerjakannya untuk sebuah kehancuran. Ketika kita mengerjakan sesuatu bersama Yesus, kita sedang mengerjakannya untuk sebuah keberhasilan."
Jbu

Tidak ada komentar: