Sabtu, 23 Agustus 2008

Kenali Strategi Iblis dan Kalahkan!

Efesus 6:10. Iblis adalah oknum dibalik semua kejahatan dan penderitaan. Meskipun dalam beberapa kasus penderitaan itu disebabkan karena kesalahan manusia, tapi pasti iblis terlibat di dalamnya.
Mungkin Anda berpikir bahwa Anda tidak ingin berperang, urus diri sendiri aja susah, tapi sayangnya peperangan ini sudah dimulai jauh sebelum Anda dilahirkan. Sejak malaikat Lucifer memberontak kepada Allah, peperangan telah dimulai, dan sejak Adam & Hawa memberontak terhadap perin-tah Allah, manusia terlibat dalam peperangan ini.
Peperangan ini bukan sebuah pilihan, mau tidak mau kita sudah berada di dalamnya dan kita hanya diberi dua pilihan, menang atau kalah (menjadi korban).
Seorang pengusaha kaya, orang terkaya di daerahnya, memiliki banyak perusahaan. Satu hari beberapa orang datang dengan pesan: “Perusahaan bapak terbakar”, “Gudang bapak habis dirampok”, “Anak2 bapak sedang berpesta di villa dan tiba2 datang angin yang sangat besar, villa roboh menimpa anak2 bapak dan semua anak bapak mati”. Dalam satu hati konglomerat ini jadi orang wongmelarat. Berita ini segera menjadi berita hangat, ada yang mengatakan ini adalah hukuman karena pengusaha kaya itu suka korupsi, banyak dosa, dan gosip2 buruk lainnya. Tapi mereka tidak pernah tahu bahwa iblislah dalang di balik semua peristiwa ini. (Ayub 1)
Sebenarnya Iblis tidak peduli apakah kita kaya/miskin, sakit atau sehat, iblis tdk peduli apakah keluarga kita bahagia atau tidak... tapi iblis sangat peduli kepada kepercayaan dan penyembahan kita.
Iblis memakai kekayaan, kemiskinan, keluarga, penyakit, sahabat, kesuksesan, kegagalan, dll sebagai sarana untuk menyerang integritas iman kita, dengan tujuan agar kita mengutuki Allah dan jiwa kita binasa. Bagaimana cara Ayub mengatasi semua ini? Ketika kita gagal, dalam masalah, menderita, kita belum kalah... tapi respons kita terhadap kekayaan, kemiskinan, penyakit, dan hal-hal lainnya yang menentukan kita menang atau kalah.
1. Ayub 1:13-19 , konglomerat jadi wongmelarat, anak2 mati... tapi ayat 20,21 Maka berdirilah Ayub, lalu mengoyak jubahnya, dan mencukur kepalanya, kemudian sujudlah ia dan menyembah, katanya: “Dengan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku, dengan telanjang juga aku akan kembali ke dalamnya. TUHAN yang memberi, TUHAN yang mengambil, terpujilah nama TUHAN!”
Iblis kalah, tujuannya agar Ayub mengutuki Allah, tapi serpons Ayub adalah menyembah dan memuji Allah. Ayub menyadari bahwa menyembah adalah proses penyatuan antara manusia yang terbatas dengan Allah yang Mahakuasa.
2. Ayub 13:15 (ITB) Lihatlah, Ia hendak membunuh aku, tak ada harapan bagiku, namun aku hendak membela peri lakuku di hadapan-Nya. (KJV) Though he slay me, yet will I trust in him: but I will maintain mine own ways before him. - Sekalipun Allah akan mencabut nyawaku, aku akan tetap mempercayakan diriku kepadaNya.”
Peperangan yg sesungguhnya terjadi dalam hati, ketika kita memilih untuk tetap mempercayai Allah meskipun menderita bahkan mati, atau mengutuk dan mempersalahkan Allah. 1Pe 5:8
I Yohanes 5:4
, “Sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita.”
Iblis memakai semua hal yang ada dan terjadi dalam dunia untuk menyerang iman kita, tapi iman yang teguh kepada Yesus adalah kunci untuk menang atas peperangan ini.
Zep 3:17 “TUHAN Allahmu ada di antaramu sebagai pahlawan yang memberi kemenangan. Ia bergirang karena engkau dengan sukacita, Ia membaharui engkau dalam kasih-Nya, Ia bersorak-sorak karena engkau dengan sorak-sorai.”
Tugas kita adalah percaya, menyembah Allah dan berjuang dengan iman dan tugas Allah adalah memberi kemenangan. Bergabunglah dalam pasukan Allah, tetaplah bertahan, menyembah, percaya, berjuang, kita tdk sendirian. Seorang Pahlawan yang selalu menang ada bersama kita dan memberi kita kemenangan. - Jbu.

Tidak ada komentar: