Minggu, 02 November 2008

Bukan Ini Hidup Yang Aku Pilih

Kita seringkali mendengar ungkapan bahwa hidup ini adalah sebuah pilihan, segala sesuatu yang kita alami adalah sebagai akibat dari pilihan kita. Tapi adakalanya kita diperhadapkan pada sebuah kehidupan yang tidak pernah kita pilih. Lihatlah kepada Ayub, dia memilih sebuah kehidupan yang bahagia, itu sebabnya dia hidup saleh di hadapan Tuhan, tapi... apa yang dia alami? kehidupan yang sangat buruk, masalah demi masalah Tuhan izinkan terjadi dalam kehidupannya. Terkadang kita harus menghadapi kehidupan yang sulit. Kita hidup sesuai kehendak Allah, mengasihi Allah dengan tulus, tapi tiba-tiba kita diperhadapkan pada masalah, kesulitan, tantangan demi tantangan. Mungkin kita, berkata “Hey Tuhan, ini bukan hidup yang aku pilih :(”
Beberapa waktu lalu seorang anak remaja sms: “K,kenapa ku memiliki mama seperti ini? Aku ga pernah memilih dilahirkan oleh dia, aku ga pernah memilih mama seperti dia.” 


Tidak seorangpun memilih lahir di keluarga miskin, keluarga yang tidak bahagia; tidak seorangpun memilih disakiti, dikhianati; tidak seorangpun memilih usaha yang biasa-biasa saja. Kita sudah berusaha dengan baik, setia mengiring Tuhan, agar memiliki kehidupan yang bahagia, berkecukupan, dll, tapi nyatanya tidak ada kemajuan. Keluarga yang bahagia, hubungan yang baik, usaha yang sukses... bukankah itu yang diinginkan semua orang? 
Pernahkah Anda berdoa “Tuan hidupku ini terlalu mulus, tolong berilah aku masalah”? Tidak seorangpun memilih hidup dalam kesulitan, masalah dan tantangan hidup. 


Tapi... dalam dunia nyata tantangan tidak bisa dihindari. 


Tapi benarkah kita tidak bisa memilih? KITA MASIH MEMILIKI PILIHAN! 


Kita memang tidak selalu dapat mengendalikan apa yang terjadi, tapi kita bisa memilih bagaimana cara menanggapi/meresponi segala sesuatu yang kita hadapi. (dari keluarga miskin bisa muncul anak-anak yang tidak karu-karuan, tapi juga anak-anak yang berprestasi, dll.)  


Maz 23:4, kita tidak bisa menghindar dari lembah kelam, meskipun kita tidak pernah memilihnya. Tapi kita bisa memilih bagaimana kita menjalani lembah kelam ini, apakah dengan ketakutan, kekuatiran. kita juga bisa memilih bersama siapa kita akan menghadapinya. 


Pilihan kita dalam meresponi yang akan menentukan hasil yang kita peroleh, 2 kor 4:7,8,16. Contoh: 12 pengintai yang diutus Yosua, mereka dan bangsa Israel tidak bisa menghindari peperangan tapi mereka bisa memilih bagaimana mereka menghadapi peperangan itu. “Pergumulan, masalah dan tantangan hidup adalah sebuah Kehidupan yang tidak pernah kita pilih, tapi kita bisa memilih apakah kita akan menang atau kalah.”__

4 komentar:

Anonim mengatakan...

Sangat memberkati..Saya banyak dibangun dengan membaca tulisan2x dalam blog ini. Keep on fire untuk terus menebarkan kasih Yesus kepada banyak orang.JBU.

Anonim mengatakan...

shalomm... lam kenal yah.. di blog aku menyediakan music2 rohani yang bisa langsung di dengar langsung ataupu di pasang di Blog dan Friendster anda.. yk main2 kesna

Anonim mengatakan...

Shalom Linda,
Salam kenal, bagi orang dunia hidup ini memang pilihan tapi bagi kita yang menghambakan diri pada Tuhan Yesus, tidak ada pilihan. Namanya juga hamba. he..he...

Salam dalam kasih Kristus
Nelson Saragih
http://www.renungan-kristen.4christ.info

bara kilimandu mengatakan...

puji Tuhan, hari ini sy tlh dibimbingNya utk menyaksikan kasih setianya mll org yg sll siap berbagi setiap saat dlm hidup. tulisan ini sgt membangun dan membantu sy mengenal YESUS sbg pribadi yang sempurna.