Jumat, 24 Oktober 2008

Proses

Roma 8:28
"Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah."

Seorang anak memberitahu ibunya kalau segala sesuatu tidak berjalan seperti yang dia harapkan. Dia mendapatkan nilai jelek dalam raport, putus dengan pacarnya, dan sahabat terbaiknya pindah ke luar kota. Saat itu ibunya sedang membuat kue, dan menawarkan apakah anaknya mau mencicipinya, dengan senang hati dia berkata, “Tentu saja, I love your cake.” “Nih, cicipi mentega ini,” kata Ibunya menawarkan. “Yaiks,” ujar anaknya. “Bagaimana dengan telur mentah ?” “You’re kidding me, Mom.” “Mau coba tepung terigu atau baking soda ?” “Mom, semua itu menjijikkan.” Lalu Ibunya menjawab, “ya, semua itu memang kelihatannya tidak enak jika dilihat satu per satu. Tapi jika dicampur jadi satu melalui satu proses yang benar, akan menjadi kue yang enak.”

Tuhan bekerja dengan cara yang sama. Seringkali kita bertanya kenapa Dia membiarkan kita melalui masa-masa yang sulit dan tidak menyenangkan. Tapi Tuhan tahu jika Dia membiarkan semuanya terjadi satu per satu sesuai dengan rancanganNya, segala sesuatunya akan menjadi sempurna tepat pada waktunya. Kita hanya perlu percaya proses ini diperlukan untuk menyempurnakan hidup kita.

Kata “turut” dalam ayat ini berasal dari kata sunergeo/energi. Allah mengeluarkan energi untuk mendatangkan kebaikan dalam segala sesuatu yang terjadi dalam hidup kita. Energi Allah dikeluarkan bukan untuk menyelesaikan masalah kita, karena bagi Allah itu adalah perkara mudah, tapi ada sesuatu yang lebih penting yang harus Allah lakukan, sehingga untuk itu Allah mengeluarkan energi, yaitu mendatangkan kebaikan bagi kita.

Kejadian 50:20. Yusuf mengalami kejadian-kejadian yang buruk dalam hidupnya, dibenci dijual dan dibuang oleh saudara-saudaranya, dari seorang anak kesayangan papanya menjadi seorang budak di negri asing, difinah, dipenjara meskipun tidak berbuat salah, dan dilupakan. Tapi selama mengalami kejadian-kejadian buruk itu Yusuf tetap merasakannya sebagai sebuah kebaikan yang sedang Allah kerjakan dalam hidupnya. Percayalah, Allah tidak akan mengizinkan sesuatupun terjadi dalam hidup kita tanpa menggunakannya untuk kebaikan kita.

Untuk siapa Allah mengeluarkan energi utk mendatangkan kebaikan? Bagi yang mengasihi Allah. Yoh 14:21a, “Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku.” Dan bagi yang berjalan dalam rencanaNya.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Wah akhirnya menulis lagi. Saya sagat senang dengan tulisan kamu, tapi koq keluar barunya lama ya... he... ayo dong semangat! Tulisan kamu memberkati. God Bless